Tuesday, April 28, 2020

Cekam Mesin Bubut


Pencekaman Benda Kerja
            Pencekaman/ pemegangan benda kerja pada Mesin Bubut adalah alat bantu yang biasa di gunakan untuk memegangi benda/menjepit benda kerja. Fungsi dari cekam itu sendiri digunakan untuk memegangi benda ketika berputar agar tidak lepas atau terbang. Adapun penggunaan cekam itu sendir bisa beberapa cara. Cara yang pertama adalah benda kerja tidak dicekam, tetapi menggunakan dua senter dan  pembawa. Dalam hal ini, benda kerja harus ada lubang senternya di kedua sisi benda kerja lihat gambar di bawah ini. 
                                                                


            Cara kedua yaitu dengan menggunakan alat pencekam. Alat pencekam yang biasa digunakan adalah :
a.      Collet
  

Digunakan untuk mencekam benda kerja berbentuk silindris dengan ukuran sesuai diameter collet. Pencekaman dengan cara ini tidak akan meninggalkan bekas pada permukaan benda kerja.
b.      Cekam rahang empat 



Alat pencekam ini masing-masing rahangnya bisa  diatur sendiri sendiri, sehingga mudah dalam mencekam benda kerja yang tidak silindris. (untuk benda kerja tidak silindris)
c.       Cekam rahang tiga
  

  
Alat pencekam ini tiga buah rahangnya bergerak bersama-sama menuju sumbu cekam apabila salah satu rahangnya digerakkan. (untuk benda silindris).
d.       Face plate
  


Digunakan untuk menjepit benda kerja pada suatu permukaan plat dengan baut pengikat yang dipasang pada alur T.

Pemilihan cara pencekaman tersebut di atas,  sangat menentukan hasil proses bubut. Pemilihan alat pencekam yang tepat akan menghasilkan produk yang sesuai dengan kualitas geometris yang dituntut oleh gambar kerja. Misalnya apabila memilih cekam rahang tiga
untuk mencekam benda kerja silindris yang relatif panjang, hendaknya digunakan juga senter jalan yang dipasang pada kepala lepas, agar benda kerja tidak tertekan
Penggunaan cekam rahang tiga atau cekam rahang empat, apabila kurang hati-hati akan menyebabkan permukaan benda kerja terluka. Hal tersebut terjadi misalnya pada waktu proses bubut dengan kedalaman potong yang besar, karena gaya pencekaman tidak mampu. Benda kerja yang relatif panjang dipegang oleh cekam  rahang tiga dan didukung oleh senter putar menahan beban yang tinggi, sehingga benda kerja tergelincir atau selip. Hal ini perlu diperhatikan terutama pada proses finishing, proses pemotongan ulir, dan proses pembuatan alur.

No comments:

Post a Comment

Kisi-kisi

  1.       Bagaimana bentuk Gambar proyeksi orthogonal …. 2.       Apa yang di maksud pandangan depan …. 3.       Gambar pandangan a...