TOLERANSI DAN SUAIAN
1.
Toleransi
Toleransi ukuran (dimensional tolerance) adalah
perbedaan ukuran antara kedua harga batas (two permissible limits) dimana
ukuran atau jarak permukaan/batas geometri komponen harus terletak. Untuk
setiap komponen perlu didefinisikan suatu ukuran dasar (basic size) sehingga
kedua harga batas (maksimum dan minimum, yang membatasi daerah toleransi;
tolerance zone)dapat dinyatakan dengan suatu penyimpangan (deviation) terhadap
ukuran dasar. Ukuran dasar ini sedapat mungkin dinyatakan dengan bilangan
bulat. Besar dan tanda (positif atau negatif) penyimpangan dapat diketahui
dengan cara mengurangkan ukuran dasar terhadap harga batas yang bersangkutan.
Berdasarkan atas pertimbangan akan pentingnya
komponen dengan bentuk silinder (yang mempunyai penampang lingkaran) dalam
bangunan mesin serta untuk mempermudah pembahasan, selanjutnya hanya akan
dipandang komponen-komponen silindrik. Tentu saja sistem limit dan suaian ISO
ini dapat pula digunakan untuk komponen-komponen yang tidak silindrik. Dengan
demikian, istilah lubang (hole) dan poros (shaft) disini dapat diartikan secara
lebih luas dengan maksud untuk menunjukan “ruang kosong” dan “ruang padat” yang
dibatasi oleh dua buah muka atau bidang-bidang singung. Contohnya lebar alur
dan tebal pasak. Dengan mengambil contoh suatu poros dan suatu lubang, beberapa
istilah yang telah didefinisikan diatas serta beberapa istilah lain yang
penting diperlihatkan pada gambar.
1.1
Toleransi Linier (Linier Tolerances) Sampai saat
ini, untuk membuat suatu benda kerja, sulit sekali untukmencapai ukuran dengan
tepat, hal ini disebabkan antara lain oleh:
a) Kesalahan melihat alat ukur
b) Kondisi alat/mesin
c) Terjadi perubahan suhu pada waktu penyayatan/pengerjaan benda kerja.
Keterangan:
Ud = ukuran dasar (nominal), ukuran yang dibaca
tanpa penyimpangan
Pa = penyimpangan atas (upper allowance),
penyimpangan terbesar yangdiizinkan
Pb = penyimpangan bawah (lower allowance)
penyimpangan terkecil yang diizinkan
Umaks = ukuran maksimum izin, penjumlahan antara
ukuran dasar dengan penyimpangan atas
Umin =
ukuran minimum izin, penjumlahan antara ukuran dasardengan penyimpangan bawah.
TL = toleransi lubang;
GN = garis nol, ke atas daerah positif dan kebawah daerah negatif.
Dhito chandra Prayoga
ReplyDeleteDavid Indrawan
ReplyDeleteErik Susanto
ReplyDeleteBagus tri hariyono
ReplyDeleteBagus tri hariyono
ReplyDeleteGalang Ardiansyah
ReplyDeleteANTONI AMANDA PUTRA
ReplyDeleteGUS NUR HADI PRASTYO
ReplyDeleteHendri Trinata Prayoga
ReplyDeleteDimas adi saputra
ReplyDeleteAndika kukuh prayogo
ReplyDeleteHidayatul rohman
ReplyDeleteHendri Trinata Prayoga
ReplyDeleteDwi Yoga Febrianto
ReplyDeleteAfvan Dwi Saputra
ReplyDeleteErik bagus setiawan
ReplyDeleteFirdhaus aziz s
ReplyDeleteDONNI NURCAHYO
ReplyDeleteFalda ketrin y
ReplyDeleteWimpi Aditiya
ReplyDeleteSatria yudha pratama
ReplyDeleteMuhamad hadi sasmito
ReplyDeleteIsnanul Hamzah
ReplyDeleteMiftakhul Huda
ReplyDeleteMiftakhul Huda
ReplyDeleteMuhammad Rio Firdiansyah
ReplyDeleteReza dwi peasetyo
ReplyDeleteTio setiawan
ReplyDeleteToni prasetyo
ReplyDeleteTegar ari ramadhan
ReplyDeleteREZA PRAYOGA
ReplyDeleteIrsyah dewana ma'fud
ReplyDeleteSoleh
ReplyDeleteToni adi saputra
ReplyDeleteHasanal Azib Arif M.
ReplyDeleteMohamad ari fadilah
ReplyDeleteHasanal Azib Arif M.
ReplyDeleteRega aditia dwi putra
ReplyDeleteFariska Yoga Pratama
ReplyDeleteAris Khoirul Arifin
ReplyDeleteILHAM MUHAMAD ROMADAN
ReplyDeleteBrilliant Daffa Elvaris
ReplyDeleteAlvin Nabilla
ReplyDeleteBAGUS ARIANTO
ReplyDeleteFauji Romdhan
ReplyDeleteBAGUS ARIANTO
ReplyDeleteGalam Pamungkas
ReplyDeleteFerdi ariantoni
ReplyDeleteDava Vieril Setiawan
ReplyDeleteCendy Eka S
ReplyDeleteDeri purwadi
ReplyDeleteAhrofikhul Mahsus
ReplyDeleteFERNANDO SAPUTRA
ReplyDeleteAditya m tegar
ReplyDeleteBAYU FERNANDA
ReplyDeleteAhmad Aan YogaTama
ReplyDeleteDion Krisna Repangga
ReplyDeleteAdit listiawan
ReplyDeleteDicke Aji Ardiana
ReplyDeleteImam mustofa
ReplyDeleteDikky fajar surya mudaya
ReplyDeleteAndi tri widiyatmoko
ReplyDeleteAdvance nanta pristiantara
ReplyDelete