A. Pengertian Suaian
Suaian adalah kondisi pasangan antara 2 komponen karena
adanya perbedaan ukuran (toleransi). Dengan adanya toleransi akan terjadi
perbedaan-perbedaan ukuran dari bagian yang selesai dikerjakan dan akan
dipasang. Tetapi perbedaan-perbedaan ini masing-masing bisa dipasang dengan
bagian yang menjadi pasangannya.
B. Jenis-Jenis
Suaian
Suaian yang terjadi ada beberapa macam, tergantung daerah
tolerasnsi dari poros, maupun lubang yang dipakai sebagai basis pemberian
toleransi. Jenis-jenis suaian sebagai berikut.
1.
Suaian longgar (Clearance fits), yaitu
bila bagian yang berpasangan pada waktu dipasang mempunyai kelonggaran yang
pasti.
2.
Suaian transisi (Transition fits) akan
terjadi dua kemungkinan, yaitu bisa terjadi kesesakan kecil maupun kelonggaran kecil.
3.
Suaian sesak (Interfereance fits) pada
pemasangan ini selalu dalam keadaan sesak.
C. Cara
Menentukan Besarnya Toleransi
Ada dua cara dalam menentukan besarnya
toleransi yang dikehendaki, yaitu dengan sistem basis lubang dan sistem basis
poros. Kedua cara ini bisa dipakai dalam menentukan toleransi ukuran. Pada
sistem basis lubang, semua lubang diseragamkan pembuatannya dengan toleransi H
sebagai dasar, sedangkan ukuran poros berubah-ubah menurut macam suaian. Pada
sistem basis poros, ukuran poros sebagai dasar dengan tolernasi “h” dan ukuran
lubang berubah-ubah.
1. Sistem
Basis Lubang
Suaian
dengan sistem basis lubang banyak dipakai. Suaian yang dikehendaki dapat dibuat
dengan jalan mengubah-ubah ukuran poros, dalam hal ini ukuran batas terkecil
lubang tetap sama dengan ukuran nominal. Dalam basis lubang akan didapatkan
keadaan suaian sebagai berikut.
a) Suaian
longgar: dengan pasangan daerah toleransi untuk lubang adalah H dan dareah
toleransi poros dari a sampai h.
b) Suaian
transisi: dengan pasangan dareah toleransi lubang H dan daerah-daerah toleransi
poros dari j sampai n.
c) Suaian
sesak: dengan pasangan daerah toleransi lubang H dan daerah toleransi
poros dari p sampai z.
Sistem basis lubang biasanya dipaka dalam pembuatan bagian-bagian
dari suatu mesin perkakas, motor, kereta api, dan pesawat terbang.
2. Sistem
Basis Poros
Dalam suaian dengan basis poros maka poros
selalu dinyatakan dengan “h”. Ukuran batas terbesar dari poros selalu sama
dengan ukuran nominal. Pemilihan suaian yang dikehendaki dapat dilakukan dengan
mengubah ukuran lubang. Sistem basis poros kurang disukai orang karena mengubah
ukuran lubang lebih sulit daripada mengubah ukuran poros. Dalam sistem basis
poros juga akan didapatkan keadaan suaian yang sama dengan suaian dalan sistem
basis lubang dengan demikian dikenal juga:
a) Suaian
longgar: dengan pasangan daerah toleransi h dan daerah tolernasi lubang A
sampai H.
b) Suaian
transisi: dengan pasangan daerah toleransi h untuk poros dan daerah toleransi
lubang J sampI H.
c) Suaian
sesak: dengan pasangan daerah toleransi h untuk poros dan daerah untuk lubang P
sampai Z.
Sistem basis poros banyak digunakan dalam pembuatan
bagian alat-alat pemindah, motor-motor listrik, dan pesawat angkat.
D. Menentukan
Suaian Dan Toleransi
Dalam menentikan toleransi tetap harus
berpegang pada prinsip efisiensi produksi. Jadi, toleransi tidak terlalu mahal,
artinya teliti. Karena pekerjaanyang teliti memerlukan kecermatan dan
ketelitian pada waktu mengerjakan sehingga waktu yang dibutuhkan lebih lama dan
menyebabka biaya produksi mahal. Dalam menentukan toleransi akan lebih baik
sebesar mungkin atau menurut kebutuhan, tetapi sudah memenuhi syarat teknis
minimal. Kadang-kadang penentuan toleransi juga dipengaruhi oleh cara
pengerjaan. Pengerjaan poros lebih mudah daripada pengerjaan lubang sehingga
toleransi poros bisa dibuat lebih halus daripada lubang. Pemilihan toleransi
untuk lubang dan poros yang banyak dan biasa digunakan adalah dengan sistem
basis lubang, yaitu sebagai berikut:
Untuk lubang menggunakan H7, H8, H9, H11
Untuk poros menggunakan c11, d10, e9, f7, g6, k6, p6, dan
s6.
Keadaan suaian yang akan terjadi dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Suaian
longgar : yang termasuk suaian
longgar adalah pasangan H11-c11; H9-d10; H9-e9; H7-g6; H7-h6.
2. Suaian
transisi : yang termasuk suaian transisi
adalah H7-k6; H7-n6.
3. Suaian
sesak : yang termasuk suaian
sesak adalah pasangan dari H7-p6; H7-s6.
Pemilihan toleransi untuk lubang dan poros yang
menggunakan sistem basis poros sebagai berikut.
Untuk poros: h6; h7; h9; dan h11.
Untuk
lubang: C11; D10; E9; F8; G7; H7; K7; N7; P7; dan S7.
Keadaan suaian yang akan terjasi
dikelompokkan sebagai berikut.
1. Suaian
longgar : yang termasuk suaian
longgar adalah pasangan h11-C11; h9-D10; h9-E9; h7-F8; h6-G7; dan h6-H7.
2. Suaian
transisi : yang termasuk suaian
transisi adalah pasangan dari h6-k7 dan h6-N7.
3. Suaian
sesak : yang termasuk suaian
sesak adalah pasangan dari h6-P7; dan h6-S7.
E.
Firdhaus aziz
ReplyDeleteXII-TPM 1
Absen 20
Falda ketrin .y
ReplyDeleteXII TP1
absen 18
Arrya tri s
ReplyDeleteXII TP1
Absen 06
ANTONI AMANDA PUTRA
ReplyDeleteXII TPM 1
Absen 05
BAGUS TRI HARIYONO
ReplyDeleteXII TP
Absen:07
Hidayatul rohman kelas 12 TPm 1 nomer absen 27
ReplyDeleteDeni Pratama
ReplyDeleteXII TP 1
Absen 10
Erik Susanto
ReplyDeleteXll TPm 1
No.absen 17
Dikky fajar surya mudaya
ReplyDeleteXII TP 1
Absen 12
Dhito Chandra Prayoga
ReplyDeleteXII TPm 1
No absen 11
GUS NUR HADI P
ReplyDeleteXII TPM 1
NO ABSEN 23
DONNI NURCAHYO
ReplyDeleteXII TPM I
ABSEN:14
David Indrawan
ReplyDeleteXII TPm 1
09
Galang Ardiansyah
ReplyDeleteXII TPM 1
Absen:22
Hendri Trinata Prayoga
ReplyDeleteXII TPM 1
Absen:25
Dandi aqbil mubarok
ReplyDeleteXII TPM 1
08
Andika kukuh prayogo
ReplyDeleteXII TPm 1
absen:4
Erik Bagus Setiawan
ReplyDeleteNo absen:16
AFVAN DWI SAPUTRA
ReplyDeleteXII TPM 1
ABSEN 02
Dimas adi saputra
ReplyDeleteXII TPM 1
ABSEN 13
Reza prayoga
ReplyDeleteXII TPM 2
ABSEN 19
Prasetyo bimo seno
ReplyDeleteXII TPm2
Absen 15
Ryan Agustianus
ReplyDeleteXII TPm 2
Absen 21
Muhammad Zamroni Purwanto
ReplyDeleteXII TP 2
ABSEN:13
Isnanul Hamzah
ReplyDeleteXII TPM2
Absen:04
Rendi wahyu saputro
ReplyDeleteXII tpm 2
Absensi:17
Wimpi Aditiya
ReplyDeleteXII TPM 2
Abs 29
Muhamad hadi sasmito
ReplyDeleteXII TPM 2
Absen 09
Muhammad Riofirdiansyah
ReplyDeletemohamad ari fadilah
ReplyDeletekelas : xll tpm 2
absen : 8
Nama:Toni prasetyo
ReplyDeleteKelas:12 tpm²
Absen:27
Nama Reza dwi prasetyo
ReplyDeleteKelas 12 tpm 2
Absen 18
Nama :Tio setiawan
ReplyDeleteKelas:12 tpm2
Absen:26
Nama:soleh
ReplyDeleteKelas:12 tpm 2
Absen:24
Nama:irsyah dewana ma'fud
ReplyDeleteKelas:XII TPm 2
Absen:03
Nama:tegar ari ramadhan
ReplyDeleteKelas:x11Tpm2
Absen:25
Nama:satria Yudha Pratama
ReplyDeleteKelas:12 TPM 2
Absen:22
Nama:Nanda
ReplyDeleteKelas:XII TPM 2
Absen:14
Nama:Toni adi saputra
ReplyDeleteKls :XllTP2
ABSEN:28
Nama:Muhammad yoga pratama
ReplyDeleteKelas:XII tp 2
Absen: 12
Nama : Muhamad Rama Elyazar
ReplyDeleteKelas : XII TPM 2
Absen : 10
Ihya hadid
ReplyDeleteNo absen 01
Nama:Miftakhul Huda
ReplyDeleteKelas:XII TPm 2
No.absen:07
Nama:Rega aditia dwi putra
ReplyDeleteKelas:XII TPM12
Absen:16
Nama:Rio dwi firmansyah
ReplyDeleteKelas:XII TPM 2
Absen:20