Monday, August 17, 2020

Pahat Bubut Ulir Segi Empat

 Pahat Bubut Ulir Segi Empat

Seperti halnya pahat bubut ulir segitiga, besaran sudut-sudut kebebasan pahat bubut ulir segi empat tergantung dari kisar/ gang yang akan dibuat (Gambar 2.73). Lebar pahat untuk ulir yang tidak terlalu presisi penambahannya sebesar 0,5 mm. Sedangkan untuk sudut-sudut kebebasan potongnya harus dihitung sesuai dengan kisar atau gangnya.

Gambar 2.73. Pahat bubut ulir segi empat

Untuk mendapatkan sudut bebas sisi samping pahat bubut ulir yang standar, sebelum melakukan penggerindaan atau pengasahan sudut-sudut kebebebasanya harus dihitung terlebih dahulu sesuai kisar/gang ulir yang dibuat agar supaya mendapatkan sisi potong dan sudut kebebasan yang baik. Sebagai ilustrasi, sebuah ulir apabila dibentangkan dari titik awalnya, maka akan membentuk sebuah segitiga siku-siku (2.74).

Gambar 2.74. Ilustrasi bentangan ulir

Berdasarkan gambar tersebut diatas, sudut uliran atau kisarnya dapat dicari dengan

rumus: tg α = Kisar/Keliling Lingkaran

tg α = P/π .d

Pada saat penyayatan, sisi depan pahat ulir dibatasi oleh sisi uliran pada diameter terkecil/minor diameter (d1) dan sisi belakangnya dibatasi oleh sisi uliran pada diameter terbesarnya/ mayor diameter (d) - (Gambar 2.75). Dengan demikian, agar pahat ulir tidak terjepit pada saat digunakan perlu adanya penambahan sudut kebebasan pada saat penggerindaan yaitu masing-masing sisi ditambah antara 1º ÷ 3º (Gambar 2.76), sehingga didapat:

Ø  Sudut bebas sisi depan:

Sudut kisar pada diameter terkecil (d1) + Kebebasan = α pada d1+ 1º

Ø  Sudut bebas sisi belakang: Sudut kisar pada diameter terbesar (d) + Kebebasan = α pada d - 1º

Gambar 2.75. Dimensi ulir segitiga

Gambar 2.76. Penambahan Sudut Kebebasan

 

Contoh:

Akan dibuat sebuah ulir Metrik M30x3. Sudut kebebasan sisi depan dan belakangnya adalah:  

·         Sudut kisar pada d1:

tg α = P/π .d1

tg α = 3/3,14 .27

α = 2° 1′35,78′′

Maka sudut kebasan sisi depan = 2 ° 1′35,78′′ + 1º = 3 ° 1′35,78′′ ≈ 3°  

 

·         Sudut kisar pada d:

tg α = P/π .d

tg α = 3/3,14 .30

𝛼 = 1° 50′51,4′′

Maka sudut kebasan sisi belakang = 1 ° 50′51,4′′ − 1°= 50′ ≈ 1°

No comments:

Post a Comment

Kisi-kisi

  1.       Bagaimana bentuk Gambar proyeksi orthogonal …. 2.       Apa yang di maksud pandangan depan …. 3.       Gambar pandangan a...