Tuesday, May 5, 2020

Alat Potong Mesin Bubut


Alat Potong Mesin Bubut
Alat potong mesin bubut adalah suatu jenis alat yang berfungsi untuk menyayat/ memotong benda kerja sesuai dengan tuntutan bentuk dan ukuran pada gambar kerja menggunkan mesin bubut. Hasil produk pada proses pemesinan bubut sangat dipengaruhi oleh kondisi dan geometris alat potong yang digunakan, yang proses penyayatnya/pemotongan dapat dilakukan dengan cara gerak memanjang, melintang atau menyudut tergantung pada hasil bubutan yang dinginkan
Hasil produk pada proses pemesinan bubut sangat dipengaruhi oleh kondisi dan geometris alat potong yang digunakan, yang proses penyayatnya/pemotongandapat dilkukan dengan cara gerak memanjang, melintang atau menyudut tergantung pada hasil bubutan yang diinginkan

a.    Bor senter (Centre drill)
Bor senter adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi untuk membuat lubang senter pada ujung permukaan benda kerja. Jenis bor senter ada tiga yaitu: bor senter standar (standar centre driil), bor senter dua mata sayat (safety type centre drill) dan bor senter mata sayat radius (radius form centre drill)
v  Bor senter standart (Standart centre drill)
Bor senter standar memiliki sudut mata sayat pengarah sebesar 60º, sehingga hasil lubang senter yang dibuat memilki sudut yang sama dengan sudut mata sayatnya. Bor senter jenis ini memiliki dua ukuran, yaitu bor senter standar panjang normal dan bor senter ekstra pendek/panjang. 
Gambar 1 Bor senter normal



                                            Gambar 2 Bor senter ekstra pendek dan panjang

v  Bor senter mata sayat bertingkat
Bor senter mata sayat bertingkat fungsinya sama dengan senter bor standar yaitu untuk membuat lubang senter bor yang memilki sudut pengarah senter 60º. Perbedaannya adalah apabila pada saat membuat lubang senter bor diperlukan hasil lubang senternya bertingkat setelah bidang tirusnya, maka dapat digunakan senter bor jenis ini.


Gambar 3 Bor senter mata sayat bertingkat
v  Bor senter bentuk radius
Bor senter bor bentuk radius (Radius form centre drill) – (Gambar 2.6), memilki mata sayat berbentuk radius. Sehingga sehingga hasil lubang senter yang dibuat memilki profil yang sama dengan sudut mata sayatnya yaitu berbentuk radius. Kelebihan lubang senter bor bentuk radius ini adalah, apabila membubut diantara dua senter yang diperlukan pergeseran kepala lepas realtif besar, bidang lubang senter maupun senter tetap/ senter putar lebih aman karena bidang singgung pada lubang senter relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan lubang senter bor bentuk standar. 


Gambar 4 Bor senter bentuk radius
b.   Mata Bor (Twist Drill)
Mata bor adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi untuk membuat lubang pada benda pejal. Dalam membuat diameter lubang bor dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu tergantung dari diameter mata bor yang digunakan.
v  Pengelompokan mata bor berdasarkan tangkai
Pengelompokan mata bor berdasarkan tangkai, dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, mata bor tangkai lurus yang pengikatanya menggunakan cekam bor/drill chuck dan mata bor tangkai tirus yang pengikatanya dimasukan pada lubang tirus kepala lepas. Apabila pada saat digunakan ukuran tangkai tirusnya lebih kecil dari pada lubang tirus kepala lepas, dapat ditambah dengan menggunakan sarung pengurang.
Gambar 5 Mata bor tangkai lurus (kiri) dan Pemegang menggunakan cekam (chuck) 


                     Gambar 6 Mata bor tangkai tirus (kiri) dan Sarung tambahan (kanan)
v  Pengelompokan mata bor berdasarkan spiral
Apabila dilihat spiralnya mata bor terbagi menjadi tiga yaitu, mata bor spiral normal/ normal spiral drill digunakan untuk mengebor baja lunak, mata bor spiral panjang/ slow spiral drill digunakan untuk mengebor baja keras dan mata bor spiral pendek/ quick spiral drill digunakan untuk mengebor baja liat. 


A                                                B                                 C
Gambar 7 Mata bor spiral normal (A), spiral panjang (B), dan spiral pendek (C)

c.    Kontersing (Countersink)
Kontersing (Countersink) adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi untuk membuat champer pada ujung lubang agar tidak tajam atau untuk membuat champer pada ujung lubang untuk membenamkan kepala baut berbentuk tirus.
Sesuai kebutuhan pekerjaan dilapangan apabila dilihat dari tangkainya terbagi menjadi dua yaitu, kontersing tangkai lurusdan kontersing tangkai tirusdan apabila dilihat dari sisi jumlah mata sayatnya kontersink terbagi menjadi eman jenis yaitu, jumlah mata sayat satu, mata sayat dua, mata sayat tiga, mata sayat empat, mata sayat lima dan mata sayat enam. Semakin banyak jumlah mata saya, beban mata sayat akan semakin ringan sehingga lebih awet. Sudut mata potong kontersing ini dipasaran terdiri dari 60° , 82°, 90°, 100° dan 120° disesuaikan dengan bentuk kontersing yang digunakan. 

Gambar 8 Kontersing (kiri) dan Hasil kontersing (kanan)

d.   Konterbor (Counterbor)
Konterbor (counterbor) adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi untuk membuat lubang bertingkat. Hasil lubang bertingkat berfungsi sebagai dudukan kepala baut L.Jenis alat ini apabila dilihat dari tangkainya terbagi menjadi dua yaitu konterbor tangkai lurus dan konterbor tangkai tirus. Apabila dilihat dari sisi ujung mata sayatnya, alat ini juga terbagi menjadi dua yaitu, konterbor dengan pengarah dan konterbor tanpa pengarah. 


                      Gambar 9 Konterbor (kiri) dan Hasil pembuatan lubang bertingkat (kanan)

e.    Rimer Mesin (Reamer Machine)
Rimer mesin adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi untuk memperhalus dan memperbesar lubang dengan toleransi dan suaian khusus sesuai tuntutan pekerjaan, yang prosesnya benda kerja sebelumnya dibuat lubang terlebih dahulu. Apabila dilihat dari fungsinya rimer mesin terbagi menjadi tiga yaitu, reamer mesin untuk lubang pin, reamer untuk luang lurus dan reamer untuk lubang tirus. 


                                               Gambar 10 Penggunaan rimer mesin

v  Rimer mesin untuk lubang pin
Rimer jenis ini berfungsi untuk membuat lubang pin tirus, yang memilki ketirusan standar. 


                                                         Gambar 11 Rimer pin tirus

v  Rimer mesin untuk lubang lurus
Rimer mesin untuk lubang lubang lurus apabila dilihat dari tangkainya terbagi menjadi dua yaitu, reamer lurus tangkai lurus dan rimer lurus tangkai tirus. Rimer jenis ini berfungsi untuk membuat lubang lurus yang memilki toleransi dan suaian khusus. 

Gambar 12 Rimer mesin untuk lubang lurus


v  Rimer mesin untuk lubang tirus
Rimer jenis ini berfungsi untuk membuat lubang tirus standar. Rimer mesin untuk lubang tirus apabila dilihat dari fungsinya terbagi menjadi dua yaitu, rimer tirus untuk pengasaran dan reamer tirus untuk finising. 


                                              Gambar 13 Rimer mesin untuk lubang tirus
f.     Kartel (Knurling)
Kartel (knurling) adalah suatu alat pada mesin bubut yang berfungsi untuk membuat alur-alur melingkar lurus atau silang pada bidang permukaan benda kerja bagian luar atau dalam. Tujuan pengkartelan bagian luar adalah agar permukaan bidanng tidak licin pada saat dipegang, contohnya terdapat pada batang penarik, tangkai palu besi dan pemutar yang dipegang dengan tangan. Untuk pengkartelan bagian dalam tujuannya adalah untuk keperluan khusus, misalnya memperkecil lubang bearing yang sudah longgar.
Bentuk/ profil hasil pengkartelan ada tiga jenis yaitu: belah ketupat/ intan, menyudut/ silang dan lurus. Hasil pengkartelan tergantung dari bentuk gigi pisau kartel yang digunakan. 

Gambar 14 Pola/bentuk hasil pengkartelan
Pada saat digunakan gigi pisau kartel dipasang pada pemegangnya (holder). Untuk pengkartelan bentuk lurus, hanya diperlukan sebuah gigi pisau kartel bentuk lurus yang dipasang pada dudukannya dengan posisi tetap/ rigid. Pada k pengkartelan bentuk menyudut dan ketupat/ intan, diperlukan sepasang gigi pisau kartel bentuk menyudut/ silang yang dipasang pada dudukannya. Pemegang gigi kartel menyudut/ silang da, ada yang satu dudukan dan ada yang tiga dudukan. 


Gambar 15 Kurtel beserta pemegangnya

No comments:

Post a Comment

Kisi-kisi

  1.       Bagaimana bentuk Gambar proyeksi orthogonal …. 2.       Apa yang di maksud pandangan depan …. 3.       Gambar pandangan a...