Alat Potong Mesin Bubut
Alat
potong mesin bubut adalah suatu jenis alat yang berfungsi untuk menyayat/
memotong benda kerja sesuai dengan tuntutan bentuk dan ukuran pada gambar kerja
menggunkan mesin bubut. Hasil produk pada proses pemesinan bubut sangat dipengaruhi
oleh kondisi dan geometris alat potong yang digunakan, yang proses
penyayatnya/pemotongan dapat dilakukan dengan cara gerak memanjang, melintang
atau menyudut tergantung pada hasil bubutan yang dinginkan
Hasil produk pada proses pemesinan bubut sangat dipengaruhi oleh
kondisi dan geometris alat potong yang digunakan, yang proses
penyayatnya/pemotongandapat dilkukan dengan cara gerak memanjang, melintang
atau menyudut tergantung pada hasil bubutan yang diinginkan
a.
Bor
senter (Centre drill)
Bor senter adalah salah satu alat potong
pada mesin bubut yang berfungsi untuk membuat lubang senter pada ujung
permukaan benda kerja. Jenis bor senter ada tiga yaitu: bor senter standar (standar
centre driil), bor senter dua mata sayat (safety type centre drill) dan
bor senter mata sayat radius (radius form centre drill)
v Bor senter standart
(Standart centre drill)
Bor
senter standar memiliki sudut mata sayat pengarah sebesar 60º, sehingga hasil
lubang senter yang dibuat memilki sudut yang sama dengan sudut mata sayatnya.
Bor senter jenis ini memiliki dua ukuran, yaitu bor senter standar panjang
normal dan bor senter ekstra pendek/panjang.
Gambar
1 Bor senter normal
v Bor senter mata sayat
bertingkat
Bor
senter mata sayat bertingkat fungsinya sama dengan senter bor standar yaitu
untuk membuat lubang senter bor yang memilki sudut pengarah senter 60º.
Perbedaannya adalah apabila pada saat membuat lubang senter bor diperlukan
hasil lubang senternya bertingkat setelah bidang tirusnya, maka dapat digunakan
senter bor jenis ini.
Gambar 3 Bor senter
mata sayat bertingkat
v Bor senter bentuk radius
Bor
senter bor bentuk radius (Radius form centre drill) – (Gambar 2.6), memilki
mata sayat berbentuk radius. Sehingga sehingga hasil lubang senter yang dibuat
memilki profil yang sama dengan sudut mata sayatnya yaitu berbentuk radius.
Kelebihan lubang senter bor bentuk radius ini adalah, apabila membubut diantara
dua senter yang diperlukan pergeseran kepala lepas realtif besar, bidang lubang
senter maupun senter tetap/ senter putar lebih aman karena bidang singgung pada
lubang senter relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan lubang senter bor
bentuk standar.
Gambar
4 Bor senter bentuk radius
b. Mata Bor (Twist Drill)
Mata bor adalah salah
satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi untuk membuat lubang pada
benda pejal. Dalam membuat diameter lubang bor dapat disesuaikan dengan
kebutuhan, yaitu tergantung dari diameter mata bor yang digunakan.
v Pengelompokan mata bor
berdasarkan tangkai
Pengelompokan mata bor
berdasarkan tangkai, dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, mata bor
tangkai lurus yang pengikatanya menggunakan cekam bor/drill chuck dan
mata bor tangkai tirus yang pengikatanya dimasukan pada lubang tirus kepala
lepas. Apabila pada saat digunakan ukuran tangkai tirusnya lebih kecil dari
pada lubang tirus kepala lepas, dapat ditambah dengan menggunakan sarung
pengurang.
Gambar 5 Mata bor
tangkai lurus (kiri) dan Pemegang menggunakan cekam (chuck)
v Pengelompokan mata bor
berdasarkan spiral
Apabila
dilihat spiralnya mata bor terbagi menjadi tiga yaitu, mata bor spiral normal/ normal
spiral drill digunakan untuk mengebor baja lunak, mata bor spiral panjang/ slow
spiral drill digunakan untuk mengebor baja keras dan mata bor spiral
pendek/ quick spiral drill digunakan untuk mengebor baja liat.
A B C
Gambar 7 Mata bor spiral normal (A),
spiral panjang (B), dan spiral pendek (C)
c.
Kontersing
(Countersink)
Kontersing (Countersink) adalah salah
satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi untuk membuat champer pada
ujung lubang agar tidak tajam atau untuk membuat champer pada ujung lubang
untuk membenamkan kepala baut berbentuk tirus.
Sesuai kebutuhan pekerjaan dilapangan
apabila dilihat dari tangkainya terbagi menjadi dua yaitu, kontersing tangkai
lurusdan kontersing tangkai tirusdan apabila dilihat dari sisi jumlah mata
sayatnya kontersink terbagi menjadi eman jenis yaitu, jumlah mata sayat satu,
mata sayat dua, mata sayat tiga, mata sayat empat, mata sayat lima dan mata
sayat enam. Semakin banyak jumlah mata saya, beban mata sayat akan semakin
ringan sehingga lebih awet. Sudut mata potong kontersing ini dipasaran terdiri
dari 60° , 82°, 90°, 100° dan 120° disesuaikan dengan bentuk kontersing yang
digunakan.
Gambar 8 Kontersing
(kiri) dan Hasil kontersing (kanan)
d.
Konterbor
(Counterbor)
Konterbor
(counterbor) adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang
berfungsi untuk membuat lubang bertingkat. Hasil lubang bertingkat berfungsi
sebagai dudukan kepala baut L.Jenis alat ini apabila dilihat dari tangkainya
terbagi menjadi dua yaitu konterbor tangkai lurus dan konterbor tangkai tirus.
Apabila dilihat dari sisi ujung mata sayatnya, alat ini juga terbagi menjadi
dua yaitu, konterbor dengan pengarah dan konterbor tanpa pengarah.
e.
Rimer
Mesin (Reamer Machine)
Rimer
mesin adalah salah satu alat potong pada mesin bubut yang berfungsi untuk
memperhalus dan memperbesar lubang dengan toleransi dan suaian khusus sesuai
tuntutan pekerjaan, yang prosesnya benda kerja sebelumnya dibuat lubang terlebih
dahulu. Apabila dilihat dari fungsinya rimer mesin terbagi menjadi tiga yaitu,
reamer mesin untuk lubang pin, reamer untuk luang lurus dan reamer untuk lubang
tirus.
v Rimer mesin untuk
lubang pin
Rimer jenis ini berfungsi
untuk membuat lubang pin tirus, yang memilki ketirusan standar.
v Rimer mesin untuk
lubang lurus
Rimer mesin untuk
lubang lubang lurus apabila dilihat dari tangkainya terbagi menjadi dua yaitu,
reamer lurus tangkai lurus dan rimer lurus tangkai tirus. Rimer jenis ini
berfungsi untuk membuat lubang lurus yang memilki toleransi dan suaian khusus.
Gambar
12 Rimer mesin untuk lubang lurus
v Rimer mesin untuk
lubang tirus
Rimer jenis ini
berfungsi untuk membuat lubang tirus standar. Rimer mesin untuk lubang tirus
apabila dilihat dari fungsinya terbagi menjadi dua yaitu, rimer tirus untuk
pengasaran dan reamer tirus untuk finising.
f.
Kartel
(Knurling)
Kartel
(knurling) adalah suatu alat pada mesin bubut yang berfungsi untuk
membuat alur-alur melingkar lurus atau silang pada bidang permukaan benda kerja
bagian luar atau dalam. Tujuan pengkartelan bagian luar adalah agar permukaan
bidanng tidak licin pada saat dipegang, contohnya terdapat pada batang penarik,
tangkai palu besi dan pemutar yang dipegang dengan tangan. Untuk pengkartelan
bagian dalam tujuannya adalah untuk keperluan khusus, misalnya memperkecil
lubang bearing yang sudah longgar.
Bentuk/
profil hasil pengkartelan ada tiga jenis yaitu: belah ketupat/ intan, menyudut/
silang dan lurus. Hasil pengkartelan tergantung dari bentuk gigi pisau kartel
yang digunakan.
Gambar
14 Pola/bentuk hasil pengkartelan
Pada
saat digunakan gigi pisau kartel dipasang pada pemegangnya (holder). Untuk
pengkartelan bentuk lurus, hanya diperlukan sebuah gigi pisau kartel bentuk
lurus yang dipasang pada dudukannya dengan posisi tetap/ rigid. Pada k
pengkartelan bentuk menyudut dan ketupat/ intan, diperlukan sepasang gigi pisau
kartel bentuk menyudut/ silang yang dipasang pada dudukannya. Pemegang gigi
kartel menyudut/ silang da, ada yang satu dudukan dan ada yang tiga dudukan.
Gambar 15 Kurtel
beserta pemegangnya
No comments:
Post a Comment