1.
Alas Mesin (Base)
Bagian
mesin paling bawah. Berfungsi sebagai pondasi dari mesin milling dan juga
sebagai tempat pembuangan coolant yang telah digunakan. Semua beban berada pada
alas mesin sehingga harus tahan terhadap tekanan tinggi. Terbuat dari besi cor.
2.
Kolom mesin (badan mesin)
Kolom
mesin berfungsi sebagai penopang atau tempat kedudukan bagian-bagian mesin
seperti spindel, tuas-tuas, motor penggerak beserta puli-pulinya. Bagian yang
berbentuk ekor burung dengan posisi tegak berfungsi untuk geran naik turunnya
lutut yang membawa sadel dan meja. Posisi badan mesin berdiri tegak dan
kokoh, dipakai sebagai patokan dan merupakan dudukan dan rumah dari roda gigi. Selain
itu badan mesin jadi dudukan dari sumbu utama, bahkan untuk tempat atau dudukan
motor dan puli-pulinya. Bagian depan yang dikerjakan secara khusus, adalah
berbentuk ekor burung dengan posisi tegak untuk gerak turun naiknya lutut yang
membawa sadel dan meja.
3.
Lutut (Knee)
Bagian
ini memiliki dua alur ekor burung yang saling tegak lurus. Satu berpasangan dengan
kolom mesin dan satu lagi berpasangan dengan sadel. Lutut pada mesin frais
terbuat dari besi cor dan hanya bisa digerakkan secara vertikal. Di dalam lutut
terdapat berbagai roda gigi yang mengatur gerakan otomatis. Baik itu gerak
otomatis ke kanan, kiri, maju atau mundur. Bagian ini juga dapat dikunci dengan
kolom agar kokoh saat proses pengefraisan.
4.
Sadel (dudukan meja)
Sadel
ini berada diantara lutut dan meja mesin frais. Berbentuk persegi, terbuat dari
besi cor dan memiliki alur ekor burung yang berpasangan dengan lutut. Sadel
dapat digerakkan secara melintang mendekati kolom (gerakan maju mundur). Dapat
juga dikunci ke lutut apa bila dibutuhkan. Di bagian atas sadel dibuat alur T
yang melingkar 360° yang berhubungan dengan meja. Sehingga memungkinkan meja diputar atau digeser untuk keperluan
tertentu. Besar derajat perputaran meja dapat dilihat pada sadel. Sadel juga
dilengkapi handle yang digunakan untuk membalik arah gerakan otomatis.
5.
Meja mesin (Table)
Berada
di atas sadel dan terbuat dari besi cor. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat
untuk mengikat benda kerja dalam proses pengefraisan. Berbentuk persegi panjang
dan memiliki alur-alur T. Alur T pada meja berfungsi sebagai tempat mur dan
baut yang digunakan untuk mengikat benda kerja atau ragum. Pada mesin frais
universal, meja ini dapat diputar atau digeser 0-45 derajat. Baik itu ke kiri
maupun ke kanan. Meja ini dapat dikunci pada sadel agar tidak bergetar saat
proses pengefraisan. Untuk memasang benda kerja dan pisau frais, kita membutuhkan
berbagai macam perlengkapan.
6.
Lengan (Arm)
Berada
di atas kolom mesin frais horisontal dan universal. Bagian bawahnya memiliki
alur ekor burung yang ujungnya berpasangan dengan bagian paling atas mesin. Ujung
yang satunya digunakan sebagai tempat pendukung arbor (support arbor) yang
memiliki alur ekor burung pula. Lengan ini dapat dikunci dan dilepas untuk
keperluan tertentu. Pendukung arbor juga dapat dikunci dan dilepas pada posisi
tertentu, sehingga cocok untuk pekerjaan tertentu.
7.
Spindle
Spindle
merupakan bagian penting dari mesin frais. Berfungsi sebagai tempat penahan
alat potong pada mesin frais vertikal dan sebagai tempat arbor pada mesin frais
horisontal. Pada proses pengefraisan motor penggerak akan menggerakkan spindle
sehingga alat potong berputar. Pada ujung spindle terdapat slot sebagai tempat
penahan alat potong.
8.
Arbor
Arbor
merupakan bagian mekanis dari mesin frais. Berfungsi sebagai ekstensi spindle
pada mesin frais horizontal. Arbor juga berfungsi sebagai pemegang alat potong
(pisau frais) dan berputar sesuai arah pemakanan alat potong.
9.
Support Arbor (Pendukung arbor)
Berfungsi
untuk mendukung arbor agar gerakan arbor bisa stabil. Memiliki alur ekor burung
yang berpasangan dengan lengan mesin frais dan lubang yang berpasangan dengan
arbor.
10. Milling Head
Berada
di bagian paling atas mesin frais vertikal. Bagian ini terdiri dari spindle,
motor penggerak dan mekanisme pengendali lainnya.
11. Ram
Ram
adalah lengan yang menjorok pada mesin frais vertikal. Ujung dari ram terhubung
langsung dengan kolom mesin. Sedangkan ujung yang satunya terhubung dengan
milling head.
12. Motor Penggerak
Berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik atau memberikan mesin tenaga untuk bergerak.
13. Handle
Berfungsi untuk menggerakan meja mesin secara manual. Baik itu secara vertikal maupun horizontal. Demikianlah pembahasan lengkap mengenai bagian-bagian mesin frais. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Jangan lupa untuk share dengan teman-teman yang lain.
DICKE AJI ARDIANA
ReplyDeleteBayu fernanda
ReplyDeleteFauji Romdhan
ReplyDeleteAlvin Nabilla
ReplyDeleteferdi ariantoni
ReplyDeleteAditya m tegar
ReplyDeleteAhmad dimas romahudin
ReplyDeleteOktaviano putra R.
ReplyDeleteMuhammad Miftahul Ilham
ReplyDeletemuhamad agum m.t
ReplyDeleteSetioko
ReplyDeleteJeni yulio saputra
ReplyDeleteMuhamad Dandi maulana
ReplyDeleteM.Riski Ramadhan
ReplyDeleteRifki afanda
ReplyDeleteRicki Afandi
ReplyDeleteMuhammad dody s
ReplyDeleteSatrio Bagus Cahyono
ReplyDeleteMuhammad Irfan Ardiansyah
ReplyDeleteMohammad Reza Aldistiya
ReplyDeleteSunrise sacral Yudhistira
ReplyDeleteSunrise sacral Yudhistira
ReplyDeleteMoh.Ari Nizar
ReplyDeleteMohamad Fadhil Ghazy
ReplyDeleteRahmat Trifajar Januartha
ReplyDeleteReyvaldo Oky octavian
ReplyDeleteYusro prasetiyo
ReplyDeleteLyona Victor Sayoga
ReplyDeleteNur Abidin
ReplyDeleteogiq ramadhan
ReplyDeleteYUSUF RACHMAT EFENDY
ReplyDeleteM.IRMAN JATI ANGGARA
ReplyDeletem hadi muhyi
ReplyDeleteRico Andrian Saputra
ReplyDeleteFERNANDO SAPUTRA
ReplyDelete